Pages

Friday, March 29, 2013

Hati dan Logika


Kamu
Terlalu mudah jatuh cinta
Cinta? Apa iya
Lalu apa namanya jika sedang bersama dia, kamu tersenyum lebar
Aku tak percaya
Buktinya semua hal kecil yang dia lakukan, kamu anggap perhatian dan pertanda
Ah itu hanya perasaanmu saja
Mana mungkin, aku melihat semuanya...nyata
Lalu apa urusanmu jika memang semua itu benar adanya?
Jelas itu urusanku, aku tak ingin kamu sedih nantinya
Memang kamu siapa, berani berkata kata
Tunggu saja
















Dia pergi, mengapa terjadi lagi?
Sudah kubilang, jangan terlalu mudah menangkap pertanda
Tapi..
Kamu terlalu polos, ah bodoh, bukan...kamu terlalu tak peduli
Tapi...
Saking tak pedulinya, kamu melupakanku
Mana pernah aku melupakanmu, aku selalu mempertimbangkan saran darimu
HANYA KAMU DENGARKAN TAPI TAK PERNAH KAMU LAKUKAN
Maaf
Sudah berkali kali maafmu aku terima namun semua sama saja
Aku salah
Tidak, kamu tidak salah. Aku yang salah
Kamu?
Iya, aku terlalu lemah dan terlalu tidak berdaya jika kamu merasa bahagia. Aku terlalu pengecut, aku akan diam dan membiarkanmu berenang terlalu dalam.
Maaf hati, aku gagal lagi



Thursday, March 28, 2013

Romeo,Romeo





Apa alasan Tuhan mengirimkan dua orang dengan nama dan dasar pengetahuan yang sama, bukan hanya untuk membuat Juliet galau kan? Saat itu Juliet sedang melakukan perjalanan penting dalam fase hidupnya dan belum sampai dia di tempat tujuan, kabar mengejutkan datang.

"How come? Duh kenapa sih harus banget ya" erang Juliet dalam hati, antara kesal tapi ada rasa senang terselip dibaliknya.
Beberapa hari kemudian Juliet tiba dan ketika kerempongan di depan mata, masih sempatnya dia mencari sesuatu ehm seseorang lebih tepatnya. Tapi semua nihil, dia hanya melihat pria di sudut ruangan yang balik memandangnya ketika lewat. Tak begitu penting pikir Juliet.

Hari-hari pun berlalu lambat dan pada suatu malam ketika Juliet dalam keadaan gue males ngapa-ngapain mending kabur ke kamar ajadeh ada suara di luar,mengobrol. Keluarlah Juliet dan benar saja, si pria sudut ruangan.
"Hei aku Romeo. Aku cari dari kemarin " sapanya ramah. Seketika dunia Juliet jungkir balik dan hanya kalimat aneh yang terucap,
"Halo Juliet, oh iya ya? hehehe" mati kutu dan garing abis. Kemudian banyak cerita dari mereka dan Juliet pikir apakah Tuhan yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini, "Bless me, God".
Sepetinya sudah cukup lama Juliet di sana dan sepanjang itu pula perbincangannya dengan Romeo berjalan. Mulai dari garing banget coy, obrolan ringan nggak penting yang penting bisa ngobrol aja gitu, hingga topik berat sudah pernah mereka jamah.

"Sini deh, tempatnya enak dan biasanya aku disini" ajak Romeo dan dengan polosnya Juliet mengekor. Juliet pikir ada orang lain yang sedang bersantai selow disana tapi mengapa oh mengapa hanya ada mereka berdua di krik krik-nya sore hari. Juliet tidak banyak bertanya karena bagi dia toh ini kesempatan yang langka. Disini lah perbincangan paling berat yang pernah mereka buat dan banyak yang bisa disimpulkan dari si pria.

"Eh eh tolongin aku dong please, gimana nih orangnya asik dan baik banget", rengek Juliet pada temannya via bbm. Hilang akal sudah wanita ini menghadapi kharisma sang pria.
"Asik deh tuh diliatin", colek seorang teman. Si Juliet tersipu dan langsung menjawab, "Apaan sih enggak ya, lebay ah" yang kemudian diikuti oleh "Ah yang bener nih hihihi beneran enggak sih? Duh mau liatin balik malu", hanya saja kalimat tadi hanya dikarangnya di otak saja. Singkat cerita setiap Juliet akan terlelap, senyum selalu ada di wajahnya walaupun banyak pertanyaan berlari-lari disana. Bahkan Juliet pernah memimpikan Romeo dan ketika terbangun, semua bulu kuduknya berdiri.

Juliet berpikir keras, "Ini bukan hanya kebetulan kan?", tapi siapa juga yang akan menjawabnya jika bukan waktu itu sendiri. Kata seorang teman, ”You have no idea, ini mungkin yang namanya takdir, honey". Well, maybe
Sampai di suatu titik dimana Romeo harus pergi, bahkan jika Juliet membuat poster demo "DON'T SEND HIM BACK" semua tidak akan berubah. "Baiklah...", pikir Juliet pasrah, "Jodoh tak akan kemana".

"Jodoh tak akan kemana....", sekali lagi Juliet bertanya pada dirinya sendiri, "Jadi ini gimana, harus dia lagi? Harus banget kah?". Waktu mulai berputar dan menjepit Juliet, rindu Romeo sudah tingkat akut. Saat itu pula Romeo menghubunginya, tapi tunggu....ada Romeo lain disana. Romeo lain yang sudah lama ditinggalkan, Romeo lain yang sampai saat ini tanpa sadar masih membuai Juliet. Romeo pernah membuat dia jatuh bangun, mengerti apa yang namanya ketulusan dan kebersamaan walaupun terpisah. This Romeo, long time ago was her drugs and now?. Sungguh sulit

Tuhan Maha Baik mencipatakan dua Romeo nyaris identik sekaligus. Satu Romeo sendiri yang dulu dianggap jodoh terbaik Juliet dan satu Romeo lain berpemilik yang Juliet rasa bukan kebetulan biasa mereka bertemu. Mereka sama, Romeo kulit sawo matang dengan raut wajah manis ketika tersenyum dan sangat Jawa.
Tapi Juliet tidak yakin kemana dia berpihak, dan kemudian memutuskan, "Bukan mereka berdua".


Mungkin.


Monday, March 4, 2013

too short

then I felt you again,here
some place where new people were coming into my real life

then I met you,there
with your friends, first time I came

but sometimes I saw someone else in your eyes, the past
almost the same,so I started to remember everything
crawled back but then I moved forward again
to you, yaa the real you

well, I love the way we talked
the way you talked to me, saw my eyes then smile
you comfort me ofcourse, what do you think about me?
If I dont, then why you always try to make everything seems so close
no.. dont play that game
so I tell you, make your move now or never

this feeling, I cant describe. maybe its like a syndrome
bcs you'll leave me soon, back to what you call it home