Pages

Wednesday, April 17, 2013

girl stuffs


FENDI
It was launched in 1925 by Edoardo and Adele Fendi, as a fur and leather shop in Via del Plebiscito, Rome but today is a multinational luxury goods brand owned by LVMHKarl Lagerfeld is the creative director. Honestly, I´ve never heard about this brand then finally my friend told me when I brought this bag. She said,
"Nice bag,cute", and I just 
"hmm ya I dont know, I found it in my room haha"


ZARA
Everyone knows it. Amancio Ortega opened the first Zara store in 1974 in a central street in downtown A Coruña, Galicia, Spain. Mine is black shirt with gold buttons


WRANGLER
Wrangler Jeans were first made by Blue Bell, who acquired the brand when they took over Casey Jones in the mid-1940s.Wrangler is an American manufacturer of jeans and other clothing items. I have two pairs of jeans


GAP
GAP is an American multinational clothing and accessories retailer. It was founded in 1969 byDonald G. Fisher and Doris F. Fisher and is currently headquartered in San FranciscoCalifornia.This is from my mom so I have no idea how old this jeans shirt are but I think it still looks great


Baby-G
G-Shock is a brand of watches manufactured by Casio and released in April 1983. The Baby-G models were released in 1991. I cant describe the colour of it bcs it´s blue mix with green and I bought this one when I had a trip in Singapore


ALBA
Alba is a wristwatch sub-brand of Seiko Watch Corporation which appeared first in 1979 in Japan.  I love its colour, rose gold and I was looking for it in many places. I had many choices like Guess, Fossil, Aigner, or Esprit but I chosed it because its colour just the only one.


I dont buy things by its brand, but its style.
But somehow you know price determines its quality so for some items that last longer, you can buy the expensive one. Because fashion always turns back, so use your money wisely

Monday, April 8, 2013

Dreamer


Inilah tempat dimana mimpi-mimpi kecil saya terwujud
Berjarak cukup jauh dari rumah tercinta. Coba cek rute udara di bawah, nama pulaunya Pagerungan dan perusahaan yang ada disana bernama Kangean Energy Indonesia. BUMN Migas
Berawal dari tibanya kami berdua di Ngurah Rai, perjalanan dilanjutkan ke pulau yang bahkan di foto tak terlihat sama sekali -____-
Sedih,mencit banget kira-kira se Gili trawangan lah luasnya



Perjalanan dari Ngurah Rai menggunakan choper dari Indonesia Air. Choper itu benda semacam helikopter yang tempat duduknya lebih banyak, ya sebelas duabelas sama angkot lah muat banyak
Ini sebenarnya ga pernah ada di bayangan saya dulu waktu masih imut, eh tiba-tiba ada kesempatan naik angkot terbang.......


Foto diatas itu angkot terbang yang dimiliki perusahaan tempat saya menimba ilmu dan menimbun lemak selama sebulan. Dalam seminggu ada beberapa jadwal choper nongol di Pagerungan untuk mengantar dan menjemput, nah tiap jadwal kedatangan si choper itu juga kami selalu sok nimbrung. Maklum, kapan lagi liat gituan dari deket
Biasanya sih bukannya bantu, kami lebih seperti hama yang menempel di induk semang. ngrecokin
Ya mentoknya bantu mayungin petugas yang ngisi avtur untuk mimik si choper yang kehausan, karena ga boleh kena air kata bapaknya.


Nah saya excited sekali karena sesampainya disana, kita dapet seragam kebanggaan. Seragam anak Kerja Praktek yang warnanya sangat masa kini, ORANJE. Kurang uptodate apalagi sih perusahaan ini? warna neon kan populer di kalangan fashionista. Lebih bangganya lagi karena ini seragam masih kinclong, baru crot gosok bilas. Seragam ini baru saja dibuat tahun ini jadi anak UGM yang pertama pake.
Setiap kita keluar kamar, semua peralatan perang lengkap. Mulai dari helmet, earplug, safety glasses, gloves, coverall oranje unyu, dan safety shoes. Tapi ada rasa sedikit ingin menampol ketika nih seragam unyu dikatain seragam tukang parkir. EH LO KATE JAUH JAUH KE SINI CUMA MARKIRIN TRONTON?


Daripada emosi semakin memuncak, mari pindah topik. Oke akhirnya naik ini nih foto bawah saya hahahahaha. Jadi dari dulu saya punya cita-cita pingin punya Mitsubishi Strada, karena mobil model gitu tuh lakik abis. Saya kan suka
Ya cita-citanya emang punya tapi minimal pernah naik sebangsanya lah, yang jelas itu Ford apaan tau. "Senang riang hari yang kunantikan...." jadi nyanyi lagunya Sherina kan. Ternyata ada dua persneling ya di dalem, beneran lah besok kerja nabung untuk beli mobil macem itu. eheem...Suamiku, besok kita patungan ya :)



Kalo yang ini bukan cita-cita atau mimpi tapi ada kepuasan dan kebanggan tersendiri karena di sana kami merasakan yang namanya kerja. Sore, kami ke sumur gas dan buka valve 120 kali putaran dan ketika dapet shift malem lebih asik lagi. Kami keluar kawasan plant jam 1 pagi untuk ngecek sumur-sumur luar yang gelap gulita. Selain itu, kami melakukan pengecekan volume kondensat dan air di dalam tangki. Caranya, naik ke atas tangki ya kira-kira 18 meter lah walaupun menggah-menggeh alias ngos-ngosan tapi semua terbayar. Liat dong, berasa foto di Marina Bay ya *kata Sasa* karena dari atas, kita bisa liat Jetty atau dermaga.



Balik lagi ke bagian kagum-wah-keren-banget sama perjalanan dengan choper. Foto-foto di bawah dimulai dari keberangkatan choper dari Pagerungan ke Ngurah Rai. Bye bye Pagerungan Rock Island
Akhirnya pulang ke kota ya ampun


Demi mengabadikan momen yang kapan lagi bisa terulang kecuali suami saya besok punya choper sendiri, saya dan Sasa foto-foto dikit. Nggngggg.....banyak deng
Jadi ketika naik choper, kita harus pake earmuff karena kalo tidak maka kuping akan budhek dan otak akan cunthel. Beruntungnya, jadwal choper kami cuma ngangkut 5 orang jadi kalo mau norak yang liat dikit. Beda waktu pertama naik, 12 seats penuh ya walhasil antara ih wow tapi mati gaya , kami memutuskan tidur selama perjalanan. Nah sekaranglah waktunya pembalasan, selama perjalanan pulang kamera saya cekrak-cekrik mulu.




Sudah kira-kira 50 menit berlalu, banyak ijo-ijo di bawah. Ini Bali Selatan dari atas, ketinggian berapa ya saya ga ngerti juga. Berhubung choper itu sebagian besar isinya kaca jadi liat dari Sabang sampai Merauke pun bisya bisya bisyaaaaa


Tuh bagian cockpit-nya sewaktu kita mau landing di Ngurah Rai. Kasian pilot sama co-pilot nya, mereka sering kepanasan


Choper kan landingnya beda tempat sendiri, jadi perjalanan dari choper ke bandara, kami disuguhi pesawat-pesawat yang sedang ngetem. Yang di bawah ini sih kayanya privat jet semua deh, bisa dijadiin cita-cita dan mimpi baru hahahaha. Waktu itu bandara lumayan crowded karena ada Pak Beye presiden kita. Yaelah pak, segitunya mau nyambut saya pulang....jadi terharu




Sebenernya yang mau jadi poin saya adalah, jangan pernah berhenti bermimpi. Toh gratis dan bukan dosa karena buat saya, kekuatan mimpi dan cita-cita itu nyata. Ga masalah muluk-muluk sekalipun, siapa yang tau kan? Tuhan selalu mendengar apa yang jadi doa dari ciptaan-Nya kok *religius*
Jadi, sekarang saya punya cita-cita dan mimpi baru yang lebih banyak lagi. Kalian juga pastinya!